Proyek Jalan Tol Semarang-Jepara Telah Dimulai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan tol Semarang-Demak-Jepara diperkirakan baru bisa direalisasikan tahun 2018.

Proyek Jalan Tol Semarang-Jepara Telah Dimulai Tahun Ini

"Hal itu, sudah dimasukkan ke rencana pembangunan infrastruktur jalan," ujarnya ditemui saat melakukan kunjungan kerja di Jepara, Sabtu (16/4).

Setelah perencanaan selesai, kata dia, tahap berikutnya tender. Terkait dengan peningkatan status jalan provinsi dari Trengguli, Demak menuju Kabupaten Jepara, kata dia, sudah disetujui sejak tahun 2015.

Dengan peningkatan status jalan tersebut, kata dia, pemeliharaan menjadi tanggung jawabnya pemerintah pusat sehingga tidak memberatkan APBD.

Untuk lebar jalan tersebut, kata dia, sudah memadai sebagai jalan nasional.

"Kalaupun nantinya perlu ada peningkatan, tentunya dalam hal pemeliharaan," ujarnya.

Adapun panjang jalan provinsi yang statusnya ditingkatkan menjadi jalan nasional, sekitar 40 kilometer yang dimulai dari Trengguli, Demak hingga Jalan A. Yani Jepara.

Namun, rencana awal, jalan tersebut akan menghubungkan Semarang-Kedung-Jepara-Bangsri-Keling-Pati. Kini rencana tersebut diubah dan dialihkan dari Semarang-Welahan-Pecangaan-Mayong-Kudus.

”Rencana pembangunan jalan tol tetap lanjut. Tapi ada pengalihan rute. Ini dilakukan untuk menekan cost of development. Biaya pembangunan dapat turun sekitar 40 hingga 50 persen,” terang Wakil Bupati Jepara Subroto kepada Koran Muria, kemarin.

Menurut Subroto, pembangunan jalan tol yang semula dilewatkan kawasan pesisir memang secara jarak lebih jauh. Biaya per satu kilometer sekitar Rp 100 miliar di rute baru. Namun di rute lama yang melewati yang di kawasan pesisir, dapat memakan anggaran sekitar Rp 150 miliar. ”Dilihat dari situ saja sudah kelihatan penghematan yang bisa dilakukan,” katanya.

Dia mengemukakan, rencana megaproyek pembangunan jalan tol ini tak hanya dilakukan di Kota Ukir saja. Jalan tol ini akan dibangun mulai dari Semarang hingga Gresik. Total panjang jalan tol tersebut diperkirakan mencapai 200 kilometer.

Sedangkan bila hanya panjang jalan ruas tol yang akan melalui Welahan-Pecangaan-Mayong-Kudus hingga 40 kilometer. Pembangunan jalan tol tersebut juga dilakukan bersama pembangunan pelabuhan Jepara.

Pelabuhan ini juga diubah rencana pembangunannya. Rencana semula akan dibangun di Kecamatan Kedung. Namun setelah direncanakan ulang akan dibangun di Kecamatan Keling. ”Tak dilakukan di Kecamatan Kedung karena tipikal pantai di sana terbilang dangkal,” ucapnya.

Untuk menghubungkan akses jalan menuju pelabuhan, juga akan dibangun jalan tol dari Pecangaan hingga Keling. Panjang jalan menuju pelabuhan hingga 20 kilometer. Luas pelabuhan direncanakan 3000 hektare. Dia menambahkan, pembangunan proyek tersebut dikerjasamakan dengan pihak investor. Di antara yang siap menangani megaproyek pembangunan jalan tol tersebut adalah China Sinongol.

”Salah satu alan mendasar kenapa dibangun pelabuhan karena Pelabuhan Tanjung Mas dan Perak sudah crowded (ramai, red). Maka dari itu, Jepara diharapkan dapat memecah kepadatan dua pelabuhan tersebut,” ujarnya.

No comments